Manajemen Risiko ISO 31000 – Risiko yang memengaruhi organisasi dapat memiliki konsekuensi dalam hal kinerja dan reputasi perusahaan, serta dapat berdampak kepada lingkungan, keselamatan, dan kemasyarakatan. Oleh karena itu, pengelolaan risiko secara efektif dapat membantu organisasi untuk memiliki kinerja baik di lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian.
Standar manajemen risiko ISO 31000:2009 memberikan prinsip, kerangka kerja, dan proses untuk mengelola risiko. Standar ini bisa digunakan oleh organisasi manapun, terlepas dari ukuran, aktivitas, atau sektornya. Penerapan ISO 31000 dapat membantu organisasi untuk memastikan pencapaian sasaran, memperbaiki identifikasi peluang dan ancaman, serta mengalokasikan dan menggunakan sumber daya secara efektif untuk penanganan risiko.
Meskipun ISO 31000 tidak dapat digunakan untuk tujuan sertifikasi, standar ini dapat memberikan panduan program audit internal atau eksternal. Organisasi yang menggunakannya dapat membandingkan praktik manajemen risiko perusahaan dengan standar yang diakui secara internasional. Standar ini dapat memberikan prinsip yang lebih baik untuk manajemen dan tata kelola perusahaan yang efektif.
Pelatihan Terkait:
Berdasarkan hal tersebut, PT Bintang Toedjoe bekerja sama dengan IBFGI Training Center, Proxsis, mengadakan pelatihan Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 untuk Auditor Internal pada tanggal 11–12 Juli 2017 berlokasi di Grand Mercure Kemayoran Jakarta. Kegiatan pelatihan diisi dengan beberapa metode pembelajaran, seperti asesmen terhadap studi kasus yang diberikan oleh trainer, diskusi hasil asesmen risiko dengan studi kasus, serta penyusunan rekomendasi berbasis hasil asesmen risiko. Metode yang dipakai pada kegiatan pelatihan tersebut akan dibahas pada artikel selanjutnya.