Dalam era digital saat ini, perusahaan dituntut untuk meningkatkan tata kelola korporat melalui pendekatan yang efisien dan inovatif. Terlebih dengan terus berkembangnya teknologi artificial intelligence and automation yang membawa beragam kemudahan.
Termasuk dalam mengoptimalkan proses Governance, Risk, and Compliance (GRC) dalam sebuah organisasi. Dalam artikel ini akan membahas bagaimana pemanfaatan Robotic Process Automation (RPA) dan Artificial Intelligence (AI) dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan GRC.
Daftar Isi
Pengertian GRC
Governance, Risk, and Compliance (GRC) merupakan kerangka kerja yang menyatukan tiga aspek penting dalam pengelolaan perusahaan. Governance berkaitan dengan pengelolaan perusahaan yang baik, Risk mencakup identifikasi dan mitigasi risiko, dan Compliance fokus pada kepatuhan terhadap regulasi dan kebijakan.
Seiring dengan perkembangan dan kehadiran teknologi, implementasi GRC juga semakin luas dan berkembang untuk memperkuat peran GRC dalam menjaga keberlanjutan bisnis dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi.
Baca juga : Ketahanan Bisnis : Peran GRC Terintegrasi Menjadi Kunci Sukses Penerapan ESG
Pemanfaatan RPA untuk Efisiensi Proses GRC
Robotic Process Automation (RPA) membawa sejumlah kemudahan dalam implementasi GRC yang terbilang cukup kompleks. Berikut pemanfaatkan RPA untuk mendorong efisiensi GRC dalam organisasi.
- Mengumpulkan Data Kepatuhan dan Risiko
Menggunakan RPA, data kepatuhan dan risiko dapat diambil secara otomatis dari berbagai sumber, mengurangi kesalahan manusiawi dan meningkatkan akurasi informasi.
- Membuat Laporan Berkala GRC
RPA memungkinkan pembuatan laporan berkala dengan cepat dan efisien, memastikan bahwa informasi terkini dan dapat diakses dengan mudah oleh pemangku kepentingan.
- Meningkatkan Audit Secara Berkala
Automasi proses audit dengan RPA memungkinkan tim audit untuk fokus pada aspek-aspek yang memerlukan keahlian manusiawi, sementara untuk tugas-tugas rutin dapat diproses dengan bantuan automasi melalui dukungan sistem.
Baca juga : Panduan Implementasi GRC Dalam Industri Konstruksi Dan Infrastruktur
Penerapan AI untuk Analisis Prediktif GRC
Selain RPA, optimalisasi proses GRC juga dapat didukung oleh teknologi AI yang semakin canggih. Berikut penerapan AI dalam mengoptimalkan analisis prediksi GRC.
- Mendeteksi Transaksi Mencurigakan
AI dapat memanfaatkan pola dan algoritma untuk mendeteksi transaksi atau perilaku yang mencurigakan, memberikan kemampuan deteksi lebih awal terhadap potensi ancaman.
- Memprediksi Potensi Risiko
Dengan analisis data yang mendalam, AI dapat memprediksi potensi risiko di masa mendatang, memberikan wawasan strategis bagi perusahaan untuk mengambil tindakan pencegahan.
- Memberikan Rekomendasi Mitigasi Risiko
Sistem AI dapat memberikan rekomendasi mitigasi risiko berdasarkan analisis data real-time, memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih terinformasi.
Baca juga : 5 Tren GRC: Bagaimana Tata Kelola, Risiko, dan Kepatuhan akan Berkembang?
Arsitektur Platform GRC Berbasis Automation dan AI
RPA dan AI dapat dikombinasikan dalam mebangun arsitektur platform GRC yang lebih handal dalam membantu organisasi untuk terus meningkatkan performa bisnisnya. Berikut penjelasannya.
- Integrasi Data dari Berbagai Sumber
Arsitektur GRC yang baik harus mampu mengintegrasikan data dari berbagai sumber untuk memastikan keberlanjutan dan keakuratan informasi.
- Mesin Analitik dan Pembelajaran Mesin
Penggunaan mesin analitik dan pembelajaran mesin dalam arsitektur memberikan kemampuan untuk mengolah data secara kompleks dan mendapatkan wawasan yang lebih mendalam.
- Antarmuka Analitik dan Visualisasi Data
Antarmuka yang ramah pengguna dengan visualisasi data yang baik memudahkan pengguna untuk memahami dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang disajikan.
Baca juga : Risiko Teknologi: Menilai Ancaman Keamanan Informasi dan Keberlanjutan Bisnis
Tantangan dan Solusi Implementasi Platform GRC Modern
Kehadiran RPA dan AI mendorong pengembangan GRC yang semakin modern, namun untuk meraih hal tersebut organisasi terkadang harus dihadapi dengan berbagai tantangan, diantaranya:
- Isu Integrasi Legacy System
Integrasi dengan sistem legacy menjadi tantangan tersendiri dalam membuat GRC modern. Namun, hal ini dapat diatasi dengan merancang integrasi yang bersifat modular dan bertahap untuk menghindari dampak negatif pada operasional perusahaan.
- Professional Digital Analytics
Perusahaan perlu menginvestasikan dalam pengembangan talenta yang memahami teknologi AI dan analitik sehingga mampu mengoptimalkan pemanfaatan platform GRC.
- Perubahan budaya dan pola pikir pengguna
Mengimplementasikan teknologi baru memerlukan perubahan budaya organisasi. Maka dari itu, pelibatan pengguna dan edukasi terus-menerus akan membantu mengatasi resistensi terhadap perubahan.
Kesimpulan
Memanfaatkan Automation dan AI untuk meningkatkan proses GRC adalah langkah progresif yang dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan ketahanan perusahaan terhadap risiko. Dengan integrasi RPA dan AI, perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang adaptif, responsif, dan mampu menghadapi tantangan bisnis dengan lebih baik. Perusahaan harus proaktif dalam mengadopsi teknologi ini akan memiliki keunggulan kompetitif dan keberlanjutan jangka panjang.
Jelajahi kemajuan terbaru dalam dunia teknologi dengan konsultasi kami tentang memanfaatkan Automation dan AI untuk meningkatkan proses GRC. Temukan solusi inovatif untuk efisiensi dan keamanan yang lebih baik dalam pengelolaan risiko dan kepatuhan Anda.