GRC: Pilar Kesuksesan dalam Industri Konstruksi dan Infrastruktur

GRC: Pilar Kesuksesan dalam Industri Konstruksi dan Infrastruktur

Artikel
Rate this post

Industri konstruksi dan infrastruktur terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, terutama setelah badai krisis pandemi. Berbagai tantangan dan peluang di sektor ini juga perlu dihadapi dengan strategi-strategi yang efektif dan efisien untuk mencapai kesuksesaan yang lebih besar.

Salah satunya, dengan mengadopsi sistem Governance, Risk, Compliance (GRC) untuk mengoptimalkan tata kelola dan mengintegrasi sistem kerja di industri konstruksi dan infrastruktur. Dalam artikel ini, kami akan membahas, manfaat dan tahapan implementasi dari GRC.

 

Mengenal Governance Risk Compliance

Governance, Risk, Compliance (GRC) adalah kerangka kerja yang membantu perusahaan untuk meningkatkan integritas sistem kerja, mengelola risiko, dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan standar yang berlaku. GRC mengintegrasikan tata kelola perusahaan berbagai sistem kerja  sebagai satu kesatuan yang saling terhubung.

Secara umum, penerapan GRC meliputi aspek manajemen SDM, proses bisnis dengan dukungan teknologi informasi dalam membantu perusahaan mencapai kinerja yang berprinsip. Kerangka kerja ini telah banyak diterapkan oleh perusahaan industri konstruksi dan infrastruktur.

Baca juga : 10 Langkah Penting Program K3 Konstruksi Bangunan yang Harus Anda Ketahui

Manfaat GRC dalam Industri Konstruksi dan Infrastruktur

Penerapan Governance, Risk, Compliance (GRC) memberikan berbagai manfaat yang signifikan dalam industri konstruksi dan infrastruktur. Beberapa manfaat utamanya yaitu:

1. Mengoptimalkan Tata Kelola Perusahaan

GRC membantu perusahaan dalam menjaga dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, terutama industri yang cukup kompleks. Tata kelola ini mencakup kebijakan, struktur organisasi, dan etika bisnis. GRC  membantu perusahaan memastikan integritas dan keberlanjutan jangka panjang.

2. Efektivitas Manajemen Risiko

GRC membantu perusahaan dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko dengan lebih baik. Apalagi kegiatan konstruksi dan infrastruktur memiliki risiko kerja yang cukup tinggi, mulai dari risiko kecelakaan, risiko hukum, risiko operasional, dan risiko lainnya. Manajemen risiko yang efektif membantu mengurangi potensi kerugian dan meningkatkan keberhasilan proyek.

3. Kepatuhan Terhadap Peraturan

GRC memfokuskan pada kepatuhan terhadap regulasi dan persyaratan hukum yang berlaku, sehingga membantu perusahaan memastikan seluruh peraturan dan ketentuan di industri konstruksi dan infrastruktur terpenuhi. Hal ini tentu akan mengurangi risiko pelanggaran yang dapat berdampak pada sanksi dan kerugian reputasi.

4. Keberlanjutan dan Reputasi

GRC membantu perusahaan membangun dan mempertahankan reputasi yang baik dalam industri yang berisiko tinggi ini. Dengan mematuhi standar etika, meminimalkan dampak lingkungan, dan menjaga keberlanjutan jangka panjang, perusahaan dapat memperkuat reputasinya dan memenangkan kepercayaan dari pemangku kepentingan.

Baca juga : Inovasi Terbaru Dan Manfaat Manajemen Risiko Proyek Konstruksi Dan Infrastruktur

Komponen Utama Governance, Risk, Compliance (GRC)

Dalam penerapan GRC menyediakan sejumlah komponen utama yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Berikut penjelasannya.

 

  • Tata Kelola Perusahaan (Governance)

Tata kelola perusahaan melibatkan berbagai aspek mulai dari kebijakan, prosedur, dan struktur organisasi dalam konteks pengambilan keputusan dan pelaksanaan strategi bagi pengembangan perusahaan. Dan Tata kelola ini juga termasuk pengaturan hubungan antara dewan direksi, manajemen, dan pemangku kepentingan lainnya. Tata kelola perusahaan yang baik adalah dasar untuk penerapan GRC yang lebih efektif.

 

  • Manajemen Risiko (Risk Management)

Manajemen risiko dalam GRC mencakup identifikasi, evaluasi, dan pengelolaan risiko yang dapat mempengaruhi proyek konstruksi dan infrastruktur. Seperti analisis risiko, pengembangan strategi pengurangan risiko, dan implementasi kontrol yang tepat untuk mengurangi dampak risiko.

 

  • Kepatuhan (Compliance)

Kepatuhan GRC berkaitan dengan mematuhi peraturan, standar, dan persyaratan hukum yang berlaku di industri konstruksi dan infrastruktur. Hal ini meliputi kepatuhan terhadap peraturan lingkungan, peraturan keselamatan kerja, kode etik, serta persyaratan hukum lainnya yang relevan dengan industri konstruksi dan infrastruktur.

Baca juga : 5 Tren GRC: Bagaimana Tata Kelola, Risiko, dan Kepatuhan akan Berkembang?

Implementasi Governance, Risk, Compliance dalam Industri Konstruksi dan Infrastruktur

Setelah memahami komponen utama dari GRC, kemudian lanjut pada tahapan implementasi GRC di industri konstruksi dan infrastruktur. 

 

  • Penetapan Kebijakan GRC

Langkah pertama dalam penerapan GRC yaitu menentukan kebijakan dan standar yang relevan dengan lingkungan kerja dan kegiatan perusahaan di industri konstruksi dan infrastruktur.

 

  • Analisis Risiko

Implementasi selanjutnya yaitu melakukan analisis risiko menyeluruh untuk mengidentifikasi dan menilai risiko yang mungkin timbul dalam proyek konstruksi dan infrastruktur.

 

  • Implementasi Kontrol

Langkah ketiga yaitu menerapkan kontrol dan tindakan mitigasi untuk mengurangi risiko yang telah diidentifikasi. Perusahaan harus memastikan bahwa kontrol ini diikuti dan dipantau secara teratur.

 

  • Pendidikan dan Pelatihan

Perusahaan perlu untuk menyosialisasikan pentingnya GRC kepada seluruh karyawan dan pihak terkait. Lakukan pelatihan reguler tentang kepatuhan, manajemen risiko, dan praktik GRC yang baik.

 

  • Pemantauan dan Tinjauan

Langkah implementasi terakhir yaitu melakukan pemantauan dan tinjauan secara berkala terhadap implementasi GRC. Pastikan bahwa kebijakan dan prosedur masih relevan dan efektif dalam mengelola risiko dan memastikan kepatuhan.

Kesimpulan

Di era serba cepat dan penuh ketidakpastian ini, perusahaan harus memiliki tata kelola bisnis yang matang, termasuk di industri konstruksi dan infrastruktur yang memiliki kompleksitas dan risiko kerja yang cukup tinggi. 

Penerapan Governance, Risk, Compliance (GRC) merupakan solusi bagi industri konstruksi dan infrastruktur untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar. 

Dengan menerapkan GRC secara efektif, perusahaan dapat memastikan tata kelola yang baik, mengelola risiko dengan lebih baik, dan mematuhi peraturan yang berlaku. Hal ini akan berdampak positif pada kinerja proyek, reputasi perusahaan, dan keberlanjutan jangka panjang.

 

Open chat
Hubungi kami