10 Cara Mengukur dan Mengelola Risiko dengan ISO 31000 dalam Bisnis Anda

10 Cara Mengukur dan Mengelola Risiko dengan ISO 31000 dalam Bisnis Anda

Artikel, Risk
4.7/5 - (4 votes)

Dalam bisnis, perusahaan akan selalu menghadapi sejumlah risiko yang bisa berujung pada kerugian. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mengelola risikoĀ  dengan optimal agar bisnis mampu bertahan. Standar ISO 31000Ā menjadi panduan umum bagi organisasi untuk mengatur manajemen risiko.

Dengan menerapkan manajemen risiko, perusahaan bisa menjalankan aktivitas bisnis secara optimal sesuai tujuan. Dalam artikel akan dijelaskan 10 cara mengukur dan mengelola risiko menggunakan ISO 31000 dalam bisnis Anda:

Apa Itu ISO 31000?

ISO 31000 adalah standar yang berisi pedoman mengelola manajemen risiko pada sebuah organisasi atau perusahaan. Perusahaan yang menjalankan aktivitas bisnis dihantui beragam risiko yang berpengaruh pada kondisi perusahaan, mulai dari kerugian finansial atau nonfinansial bahkan berujung pada kebangkrutan. Standar inilah yang digunakan sebagai antisipasinya, sebab perusahaan akan menghadapi risiko dengan sebaik-baiknya.

ISO 31000 berisi prinsip dan pedoman dalam melakukan proses identifikasi, penilaian, serta mitigasi risiko. Standar ini bisa diterapkan dalam berbagai jenis organisasi, termasuk perusahaan bisnis, lembaga pemerintah, organisasi nirlaba, dan lainnya. Tujuannya adalah untuk membantu perusahaan mengurangi ketidakpastian, mengambil keputusan yang lebih baik, dan mencapai tujuan dengan lebih efektif dan efisien.

Baca juga :Ā Integrasi ISO 55001 dan ISO 31000: Mengapa Kedua Standar Ini Penting dalam Manajemen Aset dan Risiko

Cara Mengukur dan Mengelola Risiko

Standar ISO 31000 berisi pedoman untuk mengukur dan mengelola risiko dalam bisnis. Berikut adalah 10 cara untuk mengukur dan mengelola risiko dengan ISO 31000 dalam bisnis:

1. Identifikasi Risiko

Langkah pertama yaitu mengidentifikasi semua potensi risiko yang bisa munculĀ  mempengaruhi tujuan dan operasi bisnis Anda. Hal ini mencakup risiko internal dan eksternal.

2. Penilaian Risiko

Setelah risiko diidentifikasi, lakukan penilaian risiko untuk mengukur dampak dan probabilitas terjadinya setiap risiko. Tindakan ini dilakukan supaya membantu Anda memprioritaskan risiko yang paling signifikan.

Baca juga : Integrasi ISO 31000 dengan ISO 9001

3. Penentuan Konteks

Pahami konteks bisnis Anda, termasuk tujuan, batasan, dan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi pengambilan keputusan terkait risiko.

4. Analisis Risiko

Gunakan analisis risiko untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang risiko yang diidentifikasi, termasuk sumber risiko dan konsekuensi yang bisa terjadi.

5. Evaluasi Risiko

Tentukan apakah risiko yang diidentifikasi berada dalam toleransi risiko perusahaan Anda atau apakah perlu diambil tindakan untuk mengurangi risiko tersebut.

Baca juga : ISO 31000, Siasat Perusahaan Menghadapi Kebangkrutan

6. Pengelolaan Risiko

Buat rencana tindakan untuk mengelola risiko. Tindakan ini bisa melibatkan penghindaran risiko, transfer risiko, mitigasi risiko, atau penerimaan risiko.

7. Pemantauan dan Review

Tetapkan sistem pemantauan dan mekanisme secara berkala untuk mengkaji dan memantau risiko yang ada, serta mengukur efektivitas tindakan pengelolaan risiko yang telah diambil.

Baca juga : 5 Manfaat Utama dari Sistem GRC Terintegrasi: Mengelola Risiko dan Memastikan Kepatuhan Bisnis

8. Komunikasi Risiko

Komunikasikan risiko kepada semua pihak terkait, termasuk manajemen, pemangku kepentingan, dan karyawan, untuk memastikan pemahaman yang sama tentang risiko bisnis.

9. Kepemimpinan dan Keterlibatan

Pastikan keterlibatan semua pihak berkepentingan dari tingkat kepemimpinan perusahaan dalam pengelolaan risiko, sehingga risiko dianggap sebagai bagian integral dari pengambilan keputusan bisnis.

Baca juga : 10 Jenis Manajemen Risiko yang Perlu Anda Pahami dalam Bisnis

10. Perbaikan Berkelanjutan

Lakukan evaluasi dan pembaruan terhadap proses pengelolaan risiko secara berkala, sehingga dapat mengikuti perubahan dalam lingkungan bisnis dan memperbaiki pendekatan pengelolaan risiko Anda.

Kesimpulan

Itulah penjelasan tentang langkah-langkah mengukur dan mengelola risiko di perusahaan Anda menggunakan standar ISO 31000. Penerapan standar ini membantu organisasi mengurangi ketidakpastian, mengambil keputusan yang lebih baik, dan mencapai tujuan dengan lebih efektif dan efisien.

Penerapan ISO 31000 dalam bisnis Anda membantu menciptakan kerangka kerja yang terstruktur dan efektif untuk mengelola risiko, sehingga memungkinkan anda untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko dengan lebih baik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan keselamatan bisnis Anda.

Pelatihan Manajemen Risiko Berdasarkan ISO 31000 (1)

 

Open chat
Hubungi kami