Jenis-jenis Key Risk Indicator Untuk Mengamankan Bisnis dalam Industri Halal

Jenis – jenis Key Risk Indicator Untuk Mengamankan Bisnis dalam Industri Halal

Artikel
Rate this post

Ada beberapa Jenis Key Risk Indicator untuk melindungi bisnis dan memastikan kepercayaan konsumen yang harus diketahui. Dalam Industri Halal yang kian berkembang saat ini memiliki karakteristik yang cukup berbeda dengan industri pada umumnya. Terutama dalam pengaplikasian prinsip-prinsip syariah di seluruh lini bisnis yang dijalankan. 

Hal ini tentunya membutuhkan sistem manajemen yang lebih ketat dan efektif dalam mewujudkan konsep halal dalam industri tersebut.Termasuk juga dalam aspek pengelolaan risiko yang harus mampu mengawasi berbagai potensi risiko yang dapat mempengaruhi prinsip-prinsip syariah yang dibutuhkan. 

Salah satu alat yang penting dalam manajemen risiko yang efektif diterapkan dalam industri halal adalah Key Risk Indicator (KRI). Alat ini membantu dalam mengukur dan memantau risiko potensial di dalam sebuah perusahaan.

Dalam penerapannya, KRI membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko potensial yang dapat mempengaruhi kehalalan produk, serta memastikan keberlanjutan dan kepercayaan konsumen terhadap bisnis halal. 

KRI memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu tentang kemungkinan terjadinya risiko tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya bisnis perusahaan. 

Pengapilikasian KRI dapat berbeda-beda tergantung pada jenis risiko yang diidentifikasi dan karakteristik organisasi tersebut. Contoh penggunaan KRI secara umum seperti  jumlah kecelakaan kerja, risiko keuangan, kepuasan pelanggan hingga kinerja operasional. 

Pengaplikasian Key Risk Indicator dalam Industri Halal

Secara umum KRI membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko potensial yang dapat mempengaruhi kehalalan produk, serta memastikan keberlanjutan dan kepercayaan konsumen terhadap bisnis halal yang dijalankan.  Berikut beberapa jenis Key Risk Indicator yang penting dalam industri halal dan penggunaannya;

1. Kepatuhan Terhadap Standar Halal

Penerapan KRI yang krusial dalam industri halal adalah kepatuhan terhadap standar halal. Terutama dalam pemenuhan persyaratan halal yang ditetapkan oleh otoritas halal, seperti lembaga sertifikasi halal dan badan pengawas. Penggunaan KRI dalam kategori ini dapat mencakup :

  • Persentase produk yang memenuhi standar halal secara keseluruhan.
  • Jumlah dan jenis pelanggaran terhadap standar halal yang teridentifikasi.
  • Kepatuhan terhadap persyaratan dokumentasi dan pelaporan halal.

Baca juga : Mengenal Risk Manager Beserta Besaran Gaji Risk Management Staff

2. Keaslian Bahan Baku

Salah satu tantangan dalam industri halal adalah memastikan produk yang dihasilkan menggunakan bahan baku yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Oleh sebab itu, keaslian bahan baku merupakan faktor penting dalam memastikan kehalalan produk. Penerapan KRI dalam kategori ini dapat meliputi :

  • Penggunaan bahan baku yang berasal dari sumber yang halal dan terpercaya.
  • Penggunaan bahan baku yang bebas dari kontaminan non-halal.
  • Pemantauan dan pengujian keaslian bahan baku secara berkala.

3. Integritas Sertifikasi Halal

Sertifikasi halal merupakan hal wajib yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang bergerak di industri halal. Sehingga perlu adanya integritas sertifikasi halal untuk memastikan kepercayaan konsumen. Penggunaan KRI yang terkait dengan integritas sertifikasi halal meliputi :

  • Verifikasi dan pemantauan terhadap lembaga sertifikasi halal yang digunakan.
  • Pengujian dan pemeriksaan berkala terhadap keabsahan sertifikat halal.
  • Pelacakan dan pemeriksaan terhadap catatan dan dokumen sertifikasi halal.

Baca juga : Menerapkan Key Risk Indicator (KRI) untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis

4. Kepatuhan terhadap Tata Kelola Halal

Salah satu fokus utama dalam KRI yaitu mengukur kepatuhan perusahaan dalam menjalan tata kelola yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Termasuk juga dalam tata kelola industri halal sebagai faktor kunci dalam menjaga kehalalan produk dan proses bisnis. KRI dalam kategori ini meliputi :

  • Pemantauan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur tata kelola halal.
  • Pelatihan dan kesadaran terhadap tata kelola halal di seluruh lini bisnis.
  • Audit dan evaluasi rutin terhadap kepatuhan tata kelola halal.

Baca juga : Peran Manajemen dalam Sistem Manajemen K3: Memimpin Kesehatan dan Keselamatan di Tempat Kerja

5. Pengendalian Risiko Produk

Pengaplikasian KRI dalam kategori pengendalian risiko produk membantu melindungi konsumen dari produk yang tidak halal atau mengandung risiko yang dapat membahayakan kesehatan. Beberapa KRI yang terkait dengan pengendalian risiko produk dalam industri halal antara lain :

  • Pemantauan dan pengujian berkala terhadap bahan baku, produk jadi, dan proses produksi untuk memastikan ketepatan dan kehalalan.
  • Pelacakan dan penanganan komplain konsumen terkait produk yang tidak sesuai dengan standar halal.
  • Pemantauan dan pengendalian terhadap risiko kontaminasi silang dengan produk non-halal.
  • Pemeriksaan kualitas produk melalui uji laboratorium dan pengawasan kualitas secara menyeluruh.

Baca juga : Teknologi yang Mendukung Operasional KRI

6. Keberlanjutan Pasokan

Jaminan akan keberlanjutan pasokan bahan baku halal merupakan faktor penting dalam proses produksi agar tetap memenuhi prinsip-prinsip syariah. Jenis  Key Risk Indicator yang dapat digunakan dalam hal ini meliputi :

  • Pemantauan dan evaluasi terhadap ketersediaan dan kualitas bahan baku halal.
  • Pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja dan kepatuhan pemasok terhadap standar halal.
  • Rencana pemulihan dan manajemen risiko dalam situasi ketidaktersediaan bahan baku halal.

 

Kesimpulan

Menerapkan Key Risk Indicator (KRI) yang relevan dalam industri halal adalah langkah penting dalam melindungi bisnis dan memastikan kepercayaan konsumen. Penggunaan KRI akan membantu perusahaan mengidentifikasi risiko secara efektif, sehingga dapat mengambil langkah pencegahan yang diperlukan. Hasilnya perusahaan dapat membangun kepercayaan konsumen yang kuat terhadap produk halal yang ditawarkan.

 

GRI Indonesia mengadakan pelatihan untuk Key Risk Indicator, silakan untuk mendaftar sekarang atau kunjungi Link gambar dibawah!!

Key Risk Indicator (2)

Open chat
Hubungi kami