Judi online telah menjadi masalah yang kian mengkhawatirkan saat ini. Banyak masyarakat yang terjebak dengan berbagai iming-iming mendapatkan keuntungan besar. Maka dari itu, perlu peran aktif dari seluruh pihak untuk memerangi judi online.
Salah satunya dari sektor perbankkan dengan mengawasi transaksi mencurigakan dari judi online. Seperti yang sejumlah kebijakan yang diterapkan oleh BRI dalam membantu pemerintah dalam memerangi aksi judi online.
BRI terus memperkuat strategi internal untuk melawan praktik judi online di Indonesia. Menggunakan pendekatan berbasis risiko, BRI telah menerapkan sejumlah kebijakan untuk memantau transaksi mencurigakan, yaitu
- Kebijakan Anti Pencucian Uang
Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah penggunaan sistem keuangan oleh pelaku kejahatan untuk mencuci uang hasil tindak pidana. BRI menerapkan Risk Based Approach yang berfokus pada identifikasi, evaluasi, dan mitigasi risiko pencucian uang, dengan melibatkan semua aspek operasional bank untuk mencegah kejahatan finansial ini.
- Kebijakan Pencegahan Pendanaan Terorisme
Kebijakan ini menyasar aktivitas yang mendukung pendanaan terorisme. BRI mengadopsi langkah-langkah untuk mengidentifikasi transaksi yang mencurigakan dan memantau pola transaksi yang bisa digunakan untuk mendanai aktivitas teroris. Melalui kebijakan ini, BRI memastikan tidak ada dana yang mengalir melalui sistem perbankan untuk kegiatan terorisme.
- Kebijakan Sistem Anti Money Laundering (AML)
AML merupakan sistem yang dirancang untuk mendeteksi dan mencegah transaksi mencurigakan yang berkaitan dengan pencucian uang. BRI menggunakan teknologi canggih untuk memantau transaksi keuangan dan mendeteksi pola yang tidak biasa. Sistem ini memungkinkan bank untuk segera menindaklanjuti dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan kepada otoritas terkait.
Dengan penerapan ketiga kebijakan ini, BRI berkomitmen untuk menjaga integritas sistem perbankan dan melindungi nasabah dari risiko yang terkait dengan kejahatan finansial, termasuk judi online.
Selain itu, BRI secara proaktif memantau website judi online dan memblokir rekening yang terlibat. Hingga Juni 2024, BRI telah berhasil memblokir 1.049 rekening terkait aktivitas judi online, menunjukkan komitmen kuat mereka dalam menjaga integritas perbankan di Indonesia.
BRI juga berkolaborasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengidentifikasi modus operandi dalam transaksi judi online, seperti melalui transfer bank, QRIS, virtual account, dan e-wallet. Strategi komprehensif ini diharapkan dapat menekan aktivitas ilegal tersebut dan menjaga keamanan sistem keuangan nasional.
Dengan langkah-langkah ini, BRI menunjukkan dedikasinya dalam menjaga keamanan transaksi perbankan dari praktik-praktik yang merugikan dan melanggar hukum, terutama dalam upaya memerangi judi online yang semakin marak di Indonesia.
Baca juga : 10 Cara Mengukur dan Mengelola Risiko dengan ISO 31000 dalam Bisnis Anda
Bagaimana Manajemen Risiko Berperan di Perusahaan Anda?
Manajemen risiko semakin memiliki peran besar dalam perusahaan. Seperti inovasi BRI dalam mengawasi transaksi mencurigakan yang diduga dari praktik judi online.
Setiap organisasi menghadapi berbagai faktor internal dan eksternal yang dapat menimbulkan ketidakpastian dalam mencapai tujuan mereka. Ketidakpastian ini dikenal sebagai “risiko”. Untuk mengelola risiko, organisasi perlu mengidentifikasi dan menilai risiko, serta mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa risiko tersebut berada dalam batas yang dapat diterima.
GRC Indonesia kembali membuka Pelatihan Manajemen Risiko Berdasarkan ISO 31000 yang menyediakan kerangka kerja untuk pengembangan, penerapan, dan perbaikan berkelanjutan dalam integrasi proses manajemen risiko dalam tata kelola organisasi.
Dalam pelatihan ini, Anda akan mempelajari ISO 31000 untuk membantu organisasi mencapai tujuan strategis dengan mengidentifikasi risiko, menganalisis dampaknya terhadap kinerja, dan menginisiasi tindakan penanganan yang tepat.
Baca juga : Integrasi ISO 55001 dan ISO 31000: Mengapa Kedua Standar Ini Penting dalam Manajemen Aset dan Risiko
Mengapa Harus Memilih Pelatihan GRC Indonesia?
Instruktur Berpengalaman: Dapatkan wawasan dari praktisi berpengalaman yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko.
Materi Terkini: Pelajari teknik dan strategi terbaru untuk menghadapi berbagai jenis risiko.
Pendekatan Praktis: Terapkan ilmu yang didapat melalui studi kasus dan simulasi dunia nyata.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan manajemen risiko Anda dan membawa bisnis Anda ke level berikutnya. Daftar sekarang untuk pelatihan kami dan mulai perjalanan menuju pengelolaan risiko yang lebih baik!