Seorang leader sering menyerukan untuk meningkatkan produktivitas, di lain sisi Sebagian dari mereka juga menyerukan untuk meningkatkan efektivitas. Tidak jarang kedua istilah ini membuat anak buahnya bingung apa yang membedakan dari kedua istilah tersebut, dan tidak jarang pula di antara mereka malah menganggap kedua istilah tersebut memiliki arti yang sama. Mungkin ada yang lebih parah lagi, si leader sebenarnya juga tidak memahami perbedaan kedua istilah tersebut atau menganggap kedua istilah tersebut memiliki arti yang sama.
Secara sederhananya, pasti tidak akan ada penggunaan 2 kata yang berbeda bila artinya sama. Lalu timbul pertanyaan, apa perbedaan antara produktivitas dan efektivitas? Sederhananya, produktivitas adalah tentang menyelesaikan sesuatu, sementara efektivitas adalah tentang menyelesaikan hal-hal yang baik, benar dan tepat.
Seorang Leader akan menghadapi masalah dan risiko yang cukup besar ketika mereka hanya fokus dan memaksakan timnya menghasilkan hasil pekerjaan yang banyak, dengan demikian akan dianggap produktivitasnya tinggi. Beberapa yang sering diterapkan antara lain, tetap bekerja saat makan siang, memaksakan untuk tetap bekerja di waktu istirahat, dan memberikan target yang tinggi untuk pekerjaan timnya tanpa melalui pengukuran yang tepat dan lain sebagainya.
Hal ini justru menciptakan stres, meningkatkan kemungkinan kesalahan, dan pada akhirnya menghasilkan pengulangan pekerjaan dan pemborosan waktu dan uang yang digunakan. Saat seorang karyawan dimintakan untuk membuat 50 lembar surat dalam waktu 1 jam (tanpa perhitungan yang tepat), maka sang karyawan fokusnya hany akan mengejar pencapaian menyelesaikan 50 lembar surat tersebut dalam 1 jam. Bila itu tercapai, maka bisa dikatakan pekerjaan itu produktif, jumlah dan apa yang ditargetkan tercapai, namun pertanyaannya apakah efektif.
Bila ternyata dari 50 surat tersebut banyak yang typo dan banyak kesalahan sehingga harus diulang lagi, hal tersebut menjadi tidak efektif. Pertanyaan yang harus kita tanyakan pada diri kita sendiri adalah bukanlah apakah kita sudah produktif atau belum; namun apakah kita sudah menggunakan waktu yang kita miliki secara efektif dan berfokus pada pekerjaan yang benar.
Dengan berfokus pada efektivitas seorang leader akan menggiring pekerjaan bawahannya ke arah peningkatan produktivitas. Menggunakan kerangka akuntabilitas yang tepat dapat mengubah efektivitas yang lebih baik menjadi peningkatan produktivitas. Hal ini memungkinkan leader untuk menentukan seberapa efektif mereka dalam menentukan prioritas kerja mereka sendiri. Hal ini juga akan memastikan bahwa leader memahami dengan jelas prioritas organisasi dan prioritas pekerjaan bagi bawahannya.
Pada akhirnya, leader dimungkinkan untuk membuat keputusan yang tepat dengan mempertimbangkan penggunaan waktu kerja mereka secara efektif, dan beroperasi dengan kemampuan penuh mereka sepanjang jam kerja.
Memahami perbedaan produktivitas dan efektivitas ini sangat penting, agar kita dalam memberikan alasan prioritas terhadap pekerjaan kita dan tim yang kita tangani. Namun kita tidak akan mendapatkan hasil terbaik (produktivitas) tanpa memulainya dengan menyusun strategi dalam memprioritaskan efektivitas. Menghabiskan jumlah waktu yang sama untuk menetapkan konteks yang sesuai bagi tim untuk memastikan mereka memahami tentang prioritas, akuntabilitas dan otoritas mereka, dan membantu mereka membuat trade-off yang diperlukan agar mereka dapat fokus pada pekerjaan yang menjadi prioritas dan setiap saat.
Salam Improvement