Pertamina baru-baru ini meluncurkan Direktorat Manajemen Risiko di setiap subholdingnya, sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan pengelolaan risiko secara keseluruhan.
Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan risiko dan memperkuat sistem manajemen risiko perusahaan dengan pendekatan yang lebih terintegrasi.
Direktorat Manajemen Risiko adalah unit dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Fungsi utamanya termasuk pengembangan kebijakan risiko, penerapan strategi mitigasi, serta pemantauan dan evaluasi efektivitas pengelolaan risiko.
Direktorat ini memastikan risiko dikelola secara terintegrasi dan sesuai dengan standar terbaik untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan organisasi. Dalam hal ini Pertamina akan memfokuskan prioritas dari Direktorat Manajemen Risiko dalam beberapa aspek berikut:
Daftar Isi
1. Pengelolaan Risiko yang Efektif dan Optimal
Direktorat Manajemen Risiko akan fokus pada pengelolaan risiko yang efektif dan optimal dengan mengidentifikasi potensi risiko secara menyeluruh dan merancang strategi mitigasi yang sesuai. Ini mencakup penilaian risiko secara sistematis, evaluasi dampak potensial terhadap operasi, serta implementasi tindakan pencegahan dan pengurangan risiko untuk melindungi aset perusahaan dan mencapai tujuan bisnis.
2. Penguatan Sistem Manajemen Risiko Perusahaan
Pembentukan direktorat ini merupakan upaya untuk memperkuat sistem manajemen risiko perusahaan. Dengan adanya struktur yang jelas di setiap subholding, Pertamina dapat memastikan bahwa proses manajemen risiko berjalan dengan lancar, konsisten, dan sesuai dengan standar internasional. Sistem ini akan mencakup prosedur, kebijakan, dan alat yang diperlukan untuk mengelola risiko secara efektif dan menjaga kestabilan perusahaan.
3. Kerangka Kerja Enterprise Risk Management (ERM)
Pertamina juga mengadopsi kerangka kerja Enterprise Risk Management (ERM), yang memberikan pendekatan holistik terhadap pengelolaan risiko di seluruh organisasi. ERM membantu perusahaan dalam mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam strategi bisnis dan operasional, memastikan bahwa risiko diidentifikasi, dianalisis, dan dikelola secara menyeluruh di seluruh tingkatan organisasi.
4. Manajemen Risiko Terintegrasi
Direktorat ini akan menerapkan manajemen risiko terintegrasi, yang melibatkan koordinasi dan sinkronisasi antara berbagai fungsi dan unit bisnis. Pendekatan ini memungkinkan Pertamina untuk mengelola risiko secara lebih efektif, dengan cara menghubungkan berbagai aspek risiko dari seluruh unit subholding dan memastikan bahwa semua potensi risiko diperhitungkan dalam strategi keseluruhan perusahaan.
Dengan langkah strategis ini, Pertamina berharap dapat meningkatkan ketahanan perusahaan, mengurangi dampak risiko, dan memperkuat posisinya di pasar global. Pembentukan Direktorat Manajemen Risiko mencerminkan komitmen perusahaan terhadap praktik-praktik manajemen risiko terbaik dan transparansi yang lebih besar.
Baca juga : Cara Membangun Enterprise Risk Management Perusahaan dengan Integrasi ISO 31000 dan COSO ERM
Aktualisasi Manajemen Risiko
Di era yang semakin kompleks ini, manajemen risiko yang efektif menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan dan kesuksesan bisnis. GRC Indonesia menghadirkan solusi tepat bagi profesional dan perusahaan dengan pelatihan manajemen risiko yang dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan terkini dalam mengelola risiko.
Mengapa Pelatihan Manajemen Risiko Penting?
Manajemen risiko yang efektif membantu organisasi dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan memitigasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi tujuan dan operasi mereka. Pelatihan ini tidak hanya penting untuk mengatasi tantangan yang ada, tetapi juga untuk mempersiapkan diri menghadapi risiko di masa depan dengan strategi yang tepat.
Apa yang Anda Dapatkan dari Pelatihan Ini?
- Pemahaman Mendalam: Pelatihan ini menawarkan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip dasar manajemen risiko, termasuk cara mengidentifikasi dan menilai risiko dengan efektif.
- Teknik Terbaru: Peserta akan mempelajari teknik dan metode terbaru dalam manajemen risiko yang dapat diterapkan langsung di lingkungan kerja mereka.
- Praktik Terbaik: Dengan studi kasus dan simulasi, peserta akan memperoleh pengalaman praktis dalam menangani risiko dan menerapkan strategi mitigasi yang telah terbukti berhasil.
- Instruktur Berpengalaman: Dipandu oleh instruktur yang berpengalaman dan ahli di bidangnya, pelatihan ini memastikan peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dari para praktisi berkompeten.
Manfaat bagi Perusahaan dan Profesional
Bagi perusahaan, pelatihan ini akan meningkatkan kapasitas internal dalam mengelola risiko dan mendukung tujuan strategis perusahaan dengan pendekatan yang lebih sistematis dan terencana. Bagi profesional, ini adalah kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka, membuka peluang karir, dan membawa kontribusi yang lebih besar terhadap kesuksesan organisasi mereka.
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi situs web kami di GRC Indonesia.