Mengenal Risiko Inheren, Kelalaian Laporan Keuangan dalam Bisnis

Mengenal Risiko Inheren, Kelalaian Laporan Keuangan dalam Bisnis

3.5/5 - (17 votes)

Laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan karena akan berpengaruh terhadap jalannya program-program yang telah dirancang. 

Laporan keuangan yang lancar dan bersih akan mendorong performa bisnis perusahaan dan sebaliknya, laporan keuangan yang bermasalah tentu akan berdampak terhadap kinerja perusahaan.

Salah satu masalah laporan keuangan yang cukup menjadi momok bagi auditor atau pun analis keuangan adalah risiko inheren. Resiko ini cukup rentan terjadi pada perusahaan-perusahaan, baik dengan skala bisnis besar atau kecil.

Apa itu Risiko Inheren?

Risiko Inheren (melekat/bawaan) adalah  kelalaian dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh tidak optimalnya pengendalian internal. Risiko Inheren melekat pada kegiatan bisnis baik yang dapat dikuantifikasi maupun yang tidak dapat dikuantifikasi, yang berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi keuangan perusahaan.

Risiko inheren ini merupakan satu dari tiga model resiko audit keuangan yang terdiri dari Control Risk, Detection Risk dan Inherent Risk. Untuk risiko inheren ini dapat ditentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Penyebab Risiko Inheren

Risiko inheren bisa terjadi di berbagai perusahaan dalam membuat laporan keuangan. Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan risiko inheren, berikut ulasannya:

  • Transaksi keuangan yang kompleks
  • Transaksi yang tidak terawasi
  • Rancangan keuangan dengan estimasi tinggi
  • Pemeriksaan keuangan yang lemah
  • Peraturan yang rumit
  • Instrumen keuangan yang sulit dinilai

Contoh Kasus Risiko Inheren

Risiko Inheren berpotensi terjadi pada laporan keuangan perusahaan. Salah satu contohnya pada laporan keuangan perusahaan yang dirilis kepada publik. Laporan ini sangat bergantung pada estimasi manajemen dan penilaian instrumen keuangan yang dapat menimbulkan risiko inheren.

Mencegah Risiko Inheren

Seperti penjelasan sebelumnya, risiko inheren merupakan bagian dari tiga model audit. Salah satu upaya untuk mencegah risiko inheren ini dengan mengoptimalkan dua model audit lainnya yaitu control risk dan detection risk. 

Setiap pekerjaan memiliki risiko yang perlu diantisipasi agar tidak memberikan dampak buruk, termasuk juga dalam laporan keuangan. Perencanaan yang matang akan membantu perusahaan untuk terhindar dari risiko-risiko yang tidak perlu.

Baca juga: Quo Vadis UU No 9 Tahun 2016 Tentang Pencegahan & Penanganan Krisis Sistem Keuangan Serta Penerapannya Terhadap Krisis Jiwasraya

Open chat
Hubungi kami